4 Alasan Orgasme Terasa Menyenangkan
Setiap wanita yang pernah mengalami
orgasme tahu kenikmatan yang dirasakan
selama orgasme. Tetapi, menggambarkannya
lewat kata-kata sangatlah sulit.
Orgasme
memang identik dengan kenikmatan,
kesenangan, dan kebahagiaan.
Lalu, mengapa orgasme terasa menyenangkan?
“Karena terdapat pula sejenis ‘orgasme’ pada
otak. Dalam hal ini bukan ketegangan secara
fisik, tetapi lepasnya unsur kimia ‘gembira’,” kata
Paul Jenner, seorang jurnalis sekaligus penulis
buku Great Sex: Rahasia Seks Terdahsyat.
Paul juga menjabarkan lebih jauh mengenai
beberapa unsur kimia yang berkaitan dengan
orgasme, di antaranya:
1. Dopamine masuk ke dalam cuping depan
pada otak ketika orgasme, dan menghasilkan
perasaan bahagia.
Kadang-kadang orgasme
juga mengurangi rasa sakit. Maka dari itu, Anda
dapat mengobati sakit kepala dengan bercinta
daripada minum aspirin.
2. PEA yang merupakan amphetamine
memuncak ketika orgasme sehingga membuat
Anda serasa berjalan di udara.
Jumlahnya
semakin banyak saat Anda orgasme sehingga
semakin banyak Anda mempertahankan (atau
mendapatkan kembali) perasaan bahagia. PEA
merupakan penggabungan dari dopamine dan
pengurang rasa tegang karena stres. Dan yang
lebih mengejutkan, Anda dapat meningkatkan
tingkat noradrenaline sepuluh kali lipat hanya
dengan latihan yang bersemangat.
3. Oksitosin adalah sebuah zat kimia yang
antara lain membuat saraf menjadi peka dan
merangsang kontraksi otot.
Oksitosin juga
merupakan hormon ‘romantis’ karena ia
membuat rasa lekat/dekat dengan orang lain
(seperti rasa lekat seorang ibu kepada bayi yang
baru dilahirkannya). Semakin banyak oksitoksin
yang ada, maka Anda dan pasangan akan
semakin lekat.
4. Serotonin membuat Anda merasa berdaya
(karenanya serotonin merupakan salah satu
bahan obat untuk mengobati depresi).
Serotonin merupakan semua bagian ketika
Anda merasa puas setelah bercinta. Serotonin
pula yang membuat Anda ingin tidur setelah
orgasme.